Single Green Flash membawa AKB48 sebagai musisi Jepang dengan penjualan 20 kali berturut turut sebanyak 1.000.000 copy. Rekor penjualan yang sangat fantastis mengingat budaya anti pembajakan di Jepang dan fans AKB48 yang terkenal sangat fanatik terhadap idolanya.
Dibawakan oleh:
AKB48
Team K (Kojima Mako, Yokoyama Yui),
Team B (Kashiwagi Yuki, Watanabe Mayu),
Team 4 (Kizaki Yuria),
SKE48
Team S (Matsui Jurina),
Team E (Matsui Rena),
NMB48
Team N (Yamamoto Sayaka),
HKT48
Team H (Sashihara Rino),
Team KIV (Miyawaki Sakura),
Nogizaka 46
Nogizaka46 (Ikoma Rina)
Durasi: 4 menit 48 detik
Rilis: 4 Maret 2015
Link Official Music Video:
Segi Lagu:
Lagu Green Flash ini berbeda dari lagu AKB48 biasanya yang bercerita tentang kisah jatuh cinta atau semangat pantang menyerah. Lagu Green Flash justru menceritakan kisah patah hati seorang wanita terhadap pria yang ia cintai. Jarang sekali lagu patah hati menjadi tema single AKB48.
Memang, banyak lagu AKB48 yang mengusung tema seperti ini. Tapi sepengetahuan saya lagu patah hati kebanyakan adalah lagu yang dibawakan di AKB48 Theater. Untuk single sepertinya amat jarang, atau memang lagu ini saja yang bertema patah hati?
Meski begitu, walau lagu patah hati tapi lagu ini mengajak Reviewers untuk melangkah ke depan. Istilah kekinianya 'Move On'. Lirik awal lagu ini memang bercerita tentang luka patah hati. Tapi, diakhir lirik mengajak untuk terus berusaha.
Well, kriteria lagu lagu Jepang memang kebanyakan seperti itu. Selalu ada pesan untuk tidak pantang menyerah dan bangkit dari keterpurukan. Untuk masalah nada lagu ini agak berbeda. Pasalnya, nada lagu ini lebih kepada RnB namun tetap ada unsur J-POP. Sepertinya lagu ini merupakan lagu RnB pertama AKB48.
Tak heran karena Jepang sangat
memperhatikan simbolisasi suatu fenomena, maka 'Green Flash' yang
aslinya adalah istilah fenomena alam dijadikan judul lagu. Dari
Wikipedia.com dijelaskan bahwa 'Green Flash' sendiri diartikan sebagai
fenomena munculnya cahaya hijau saat matahari tenggelam maupun terbit.
Kata 'Flash' berarti bahwa cahaya yang muncul terjadi dalam waktu
singkat, yakni sekitar 1-2 detik. Ketika saya perhatikan MV nya, memang ada cahaya flash yang sekilas
muncul dan menerpa wajah member AKB48. Juga dibagian paling akhir MV
ini.
Segi MV:
Lightning MV ini bagus dan nampak lebih modern dari pada MV AKB48 yang terdahulu. Wajah para member terlihat lebih cerah. Cobalah reviewers bandingkan antara MV AKB48 terdahulu dengan Green Flash. Pencahayaan dan kamera yang digunakan punya perbedaan, memang sepertinya AKS (Perusahaan yang menaungi AKB48) berusaha menyesuaikan teknik kamera dan lightning dengan perkembangan zaman.
Para member mendapat peran masing masing di MV ini. Saya katakan sekali lagi bahwa MV dengan banyak orang yang memakai konsep cerita punya keuntungan tersendiri. Kita jadi bisa melihat siapa member dalam MV yang memang memiliki kualitas dalam berakting. Tentunya juga lebih mudah menjaring fans baru dengan durasi yang katakanlah sanggup mengcover kualitas masing masing member.
Sayangnya, karena rule Idol di AKB48 itu pada dasarnya memprioritaskan
lamanya durasi antara center (member posisi paling depan) dengan member
lainya, maka konsep cerita ini seakan membuat durasi tampilnya center
berkurang. Malahan, di Green Flash, Yuki Kashiwagi dan Haruna Kojima
(center lagu Green Flash) hanya muncul sekitar 2-3 detik saja. Justru
durasi paling lama adalah durasi milik Sakura ketika scene berlari yaitu menit 1:46 sampai menit 1:59.
MV ini juga menggunakan model pria yang sebelum sebelumnya tidak pernah ada. AKB48 sebelumnya jarang menggunakan model pria. Menurut saya ini menjadi poin plus.
Kesimpulan:
Green Flash ini unik, lagu sedih yang muncul saat musim semi. Mengingat
masyarakat Jepang yang sangat simbolik, seharusnya single ini menjadi
suatu perdebatan sendiri karena muncul saat musim semi.
Nyatanya, Green Flash menempatkan AKB48 sebagai musisi pertama dengan
rekor penjualan 1000.000 copy berturut turut sebanyak 20 kali.
Score: 7/10
0 komentar:
Posting Komentar