Kebiasaan Orang Jepang patut untuk
menjadi contoh. Kesuksesan mereka tentu dimulai dari kebiasaan yang
mereka lakukan setiap harinya. Jelas ini yang membuat mereka di akui
oleh negara-negara lain.
Jepang merupakan sebuah negara kepulauan
di Asia Timur. Jumlah penduduknya sekitar 127.333.002 jiwa. Jepang
juga merupakan negara industri modern yang cukup maju. Hal ini
dipengaruhi oleh mudah didapatnya listrik dan air dengan murah,
banyaknya tenaga kerja buruh yang terampil dan terlatih, besarnya
semangat masyarakat untuk maju, lokasi dekat dengan hasil industri,
sistem perhubungan dalam negeri yang baik, dan masih banyak lagi.
Siapa yang tidak mengenal bangsa ini.
Jepang adalah negara paling maju di antara negara-negara lain di Asia.
Produk yang dihasilkan Jepang juga banyak yang mendunia. Kehebatan ini
terjadi karena kesadaran masyarakat untuk memajukan negaranya.
Kesuksesan orang Jepang tentu
dipengaruhi dari kebiasaan mereka yang sudah turun dari generasi ke
generasi. Warisan kultur tersebut membentuk karakter dan watak bagi anak
cucu mereka hingga saat ini. Apa saja kebiasaan sehari-hari orang
Jepang?
11. Seri. Orang Jepang biasanya memisahkan barang-barang yang berguna dan tidak berguna.
Kemudian barang yang tidak berguna disingkirkan sehingga suasana menjadi rapih.
12. Seiton. Menyusun barang-barang yang berguna agar mudah dicari (biasanya diberikan label
nama pada tempat menyimpannya).
13. Seiso. Membersihkan barang-barang yang telah tertata rapih, baik itu tempat kerja maupun
mesin (hal ini dapat mencegah menurunnya semangat kerja karena lingkungan yang kotor).
14. Seiketsu. Evaluasi hasil kerja secara berkala.
15. Shiketsuke. Maknanya adalah kedisiplinan kerja, saling menghormati, malu saat melakukan
pelanggaran, serta sedang melakukan perbaikan.
11. Seri. Orang Jepang biasanya memisahkan barang-barang yang berguna dan tidak berguna.
Kemudian barang yang tidak berguna disingkirkan sehingga suasana menjadi rapih.
12. Seiton. Menyusun barang-barang yang berguna agar mudah dicari (biasanya diberikan label
nama pada tempat menyimpannya).
13. Seiso. Membersihkan barang-barang yang telah tertata rapih, baik itu tempat kerja maupun
mesin (hal ini dapat mencegah menurunnya semangat kerja karena lingkungan yang kotor).
14. Seiketsu. Evaluasi hasil kerja secara berkala.
15. Shiketsuke. Maknanya adalah kedisiplinan kerja, saling menghormati, malu saat melakukan
pelanggaran, serta sedang melakukan perbaikan.
Kebiasaan di atas membentuk pola kerja
dan tentu saja membutuhkan partisipasi dalam sebuah organisasi dari
kalangan atas maupun bawah serta sebuah komitmen. Banyak anggapan yang
berkata bahwa orang Jepang menghabiskan hidupnya hanya untuk bekerja.
Mereka sangat menghargai waktu. Mereka memiliki kebiasaan datang 10
menit lebih awal saat bekerja maupun jadwal lainnya.
Orang jepang adalah pekerja keras,
mereka tidak akan menyerah dalam menghadapi hal apapun. Pola gaya
hidupnya pun cukup unik. Orang Jepang selalu dapat menemukan sebuah
inovasi baru. Jika terdapat sebuah masalah dalam pekerjaannya, mereka
akan menyelesaikannya hingga masalah tersebut benar-benar selesai.
Mereka melakukannya agar dapat menjadi bukti bahwa pantang menyerah akan
membuahkan hasil yang manis sehingga hal tersebut dijadikan sebagai motivasi untuk melanjutkan hidup apapun masalahnya.
Orang Jepang selalu menganggap
pekerjaannya sebagai hobi. Ini dipercaya merupakan budaya warisan nenek
moyangnya. Bagi orang Jepang, kerja keras merupakan hal yang harus
dilakukan agar dapat mewujudkan keinginan sehingga tidak ada waktu bagi
mereka untuk bermalas-malasan. Penduduk Jepang selalu mengutamakan harga
diri saat melakukan pekerjaan. Merasa malu merupakan salah satunya.
Masyarakat Jepang percaya bahwa
perkembangan yang baik berasal dari sebuah loyalitas. Hal ini dibuktikan
dengan giatnya masyarakat Jepang saat melakukan pekerjaannya meski
dalam jangka waktu bertahun-tahun tanpa rasa bosan sedikitpun. Selain
itu, mereka sangat senang membaca, karena itulah wawasan mereka dapat
dibilang luas dan kreatif.
0 komentar:
Posting Komentar