Matcha merupakan
serbuk dari teh hijau khusus yang populer di Jepang dan banyak digunakan dalam
upacara minum teh. Kebanyakan orang mungkin menganggap matcha sama dengan teh
hijau. Tapi dalam kenyataannya, ternyata matcha berbeda dengan teh hijau. Perbedaan
dari matcha dan teh hijau terletak saat panen. Teh hijau biasanya diambil dari
pucuk daun yang paling atas. Sedangkan matcha justru dipanen saat masih kuncup,
yang kemudian diolah menjadi serbuk.
Matcha
dibuat dari daun teh hijau yang selama penanamannya dilindungi dari sinar matahari
secara langsung. Daun teh yang digunakan untuk membuat serbuk matcha pun adalah
daun teh yang terbaik, yang kemudian dikeringkan dan ditumbuk hingga menjadi
serbuk. Meski begitu, kandungan nutrisi dalam matcha lebih lengkap dibandingkan
dengan teh hijau (yang terbuang setelah melalui berbagai proses pengolahan).
Matcha di
Jepang & Tiongkok
Di
Tiongkok, matcha dianggap sebagai obat terbaik untuk masalah kesehatan. Matcha
telah ada di Tiongkok sejak abad ke-9, namun di zaman itu matcha lebih banyak
digunakan sebagai pengobatan daripada untuk olahan makanan atau minuman. Baru
pada akhir abad ke-12, orang mulai menggunakan matcha sebagai makanan dan
minuman.
Sekarang matcha
tidak hanya tren di Jepang serta Tiongkok saja, melainkan di seluruh belahan
dunia. Matcha telah hadir dalam beberapa bentuk makanan dan minuman. Karena
rasanya yang unik tersebut, wajar jika matcha banyak digunakan sebagai perasa
dalam es krim, permen, kue, dan sebagainya.
Manfaat Matcha
Selain
unik, ternyata matcha mempunyai beberapa manfaat dalam kesehatan, misalnya:
·
Matcha
kaya akan antioksidan
Matcha
diketahui memiliki kandungan Epigallocatechin
gallate (EGCG), yang jumlahnya sangat tinggi bahkan dibandingkan dengan
varian teh hijau lainnya.
·
Matcha
dapat menjaga kesehatan jantung
Penelitian
mengungkapkan bahwa matcha dapat menurunkan kolesterol jahat dalam darah dan
meningkatkan kolesterol baik. Sehingga bisa dikatakan, matcha baik untuk
kesehatan jantung.
·
Matcha
dapat membantu menurunkan berat badan
Beberapa
studi menunjukkan bahwa EGCG pada matcha dapat membantu mengurangi berat badan,
dengan efeknya pada metabolisme lemak.
·
Matcha
untuk detoks
Tingkat
klorofil pada matcha lima kali lebih tinggi daripada teh hijau biasa. Klorofil
dapat membantu tubuh untuk membersihkan racun yang tidak diinginkan serta merawat
kulit.
·
Matcha
untuk tingkatkan kekebalan tubuh
Matcha merupakan
sumber vitamin A dan C, potasium, protein, zat besi dan kalsium—semua kandungan
ini tentu dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Apalagi, secangkir matcha
mengandung nilai gizi setara dengan sekitar 10 cangkir teh hijau. Menakjubkan,
bukan?
Matcha bisa juga digunakan menjadi pengganti kopi yang
efektif. Kandungan kafein dalam matcha memang lebih rendah dibandingkan dalam
secangkir kopi espreso, namun matcha merupakan sumber L-tehanine yang mampu
meningkatkan gelombang alfa otak. Peningkatan gelombang alfa otak dapat
menjadikan tubuh dan pikiran lebih tenang. Nah,
kombinasi antara kafein dan L-tehanine inilah yang mampu menghasilkan kondisi
terjaga seperti setelah minum kopi, tetapi dengan tingkat fokus dan ketenangan
yang lebih tinggi dari kopi.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.
0 komentar:
Posting Komentar