Kadang masih ada beberapa orang yang belum bisa membedakan antara
yukata dengan kimono. Jika dilihat sekilas pandang kedua pakaian Jepang
ini memang tampak sedikit sama dan serupa. Akan tetapi, yukata dan
kimono sebenarnya adalah dua pakaian tradisional yang berbeda. Keduanya
memiliki beberapa persamaan dan perbedaan yang mungki belum Anda
ketahui. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini akan dibahas secara
tuntas apa saja persamaan dan perbedaan yang ada pada yukata dan kimono.
Yukata sebenarnya termasuk dalam salah satu jenis kimono. Yukata pada
umumnya dibuat dari kain katun tipis dan tanpa pelapis. Bahan kain yang
tipis memang sengaja digunakan supaya Yukata terasa nyaman dan sejuk
saat dipakai. Pakaian tradisional Jepang ini pun boleh digunakan siapa
saja baik pria ataupun wanita yang masih lajang atau sudah menikah.
Intinya tidak ada perbedaan status secara khusus untuk pemakai yukata.
Adapun yang disebut kimono adalah pakaian tradisional Jepang yang jika diartikan secara bahasa berarti sesuatu yang dipakai atau baju. Ada kimono yang khusus dibuat untuk wanita dan adapula kimono khusus pria. Kimono untuk wanita berbentuk terusan, sedangkan kimono pria berbentuk setelan. Dewasa ini kimono seringkali didapati berbentuk huruf T menyerupai mantel berkerah, berbahan tebal, dan berlengan panjang. Pada umumnya kimono memang dibuat panjang hingga pergelangan kaki. Jadi siapa saja yang memakai kimono pastinya akan terlihat sopan dan sangat elegan.
1. Persamaan Yukata Dan Kimono
Yukata dan kimono memang terlihat sama. Adanya persamaan diantara yukata dan kimono ini pun seringkali menjadi alasan sebagian besar orang susah membedakan keduanya. Berikut beberapa persamaan yukata dan kimono:
1.1. Ukuran Panjang
Yukata dan kimono keduanya merupakan pakaian tradisional Jepang yang dibuat dengan ukuran panjang yang selalu melebihi tinggi badan pemakainnya. Keduanya menyerupai mantel berkerah dengan lengan panjang, sehingga bisa menutup tubuh dari leher hingga kaki. Supaya terlihat lebih bagus saat dipakai, ukuran yukata dan kimono pun harus disesuaikan dengan ukuran tubuh pemakai.
1.2. Warna Dasar
Persamaan warna dasar ini terdapat pada yukata dan kimono untuk pria. Yukata dan kimono pria seringkali didominasi warna gelap seperti hitam dan biru tua. Adapun untuk yukata dan kimono wanita tampil dengan warna dasar yang lebih cerah dengan corak warna terang.
1.3. Penggunaan Obi
Persamaan dari yukata dan kimono adalah sama-sama menggunakan obi. Obi merupakan kain besar yang digunakan di bawah dada atau di bagian pinggang pemakai. Tujuan dari penggunaan obi ini adalah untuk menggencangkan yukata dan kimono ke badan. Akan tetapi, meski keduanya sama-sama menggunakan obi, bentuk dan ukuran obi pada yukata dan kimono sedikit bereda.
2. Perbedaan Yukata Dan Kimono
Adapun yang disebut kimono adalah pakaian tradisional Jepang yang jika diartikan secara bahasa berarti sesuatu yang dipakai atau baju. Ada kimono yang khusus dibuat untuk wanita dan adapula kimono khusus pria. Kimono untuk wanita berbentuk terusan, sedangkan kimono pria berbentuk setelan. Dewasa ini kimono seringkali didapati berbentuk huruf T menyerupai mantel berkerah, berbahan tebal, dan berlengan panjang. Pada umumnya kimono memang dibuat panjang hingga pergelangan kaki. Jadi siapa saja yang memakai kimono pastinya akan terlihat sopan dan sangat elegan.
1. Persamaan Yukata Dan Kimono
Yukata dan kimono memang terlihat sama. Adanya persamaan diantara yukata dan kimono ini pun seringkali menjadi alasan sebagian besar orang susah membedakan keduanya. Berikut beberapa persamaan yukata dan kimono:
1.1. Ukuran Panjang
Yukata dan kimono keduanya merupakan pakaian tradisional Jepang yang dibuat dengan ukuran panjang yang selalu melebihi tinggi badan pemakainnya. Keduanya menyerupai mantel berkerah dengan lengan panjang, sehingga bisa menutup tubuh dari leher hingga kaki. Supaya terlihat lebih bagus saat dipakai, ukuran yukata dan kimono pun harus disesuaikan dengan ukuran tubuh pemakai.
1.2. Warna Dasar
Persamaan warna dasar ini terdapat pada yukata dan kimono untuk pria. Yukata dan kimono pria seringkali didominasi warna gelap seperti hitam dan biru tua. Adapun untuk yukata dan kimono wanita tampil dengan warna dasar yang lebih cerah dengan corak warna terang.
1.3. Penggunaan Obi
Persamaan dari yukata dan kimono adalah sama-sama menggunakan obi. Obi merupakan kain besar yang digunakan di bawah dada atau di bagian pinggang pemakai. Tujuan dari penggunaan obi ini adalah untuk menggencangkan yukata dan kimono ke badan. Akan tetapi, meski keduanya sama-sama menggunakan obi, bentuk dan ukuran obi pada yukata dan kimono sedikit bereda.
2. Perbedaan Yukata Dan Kimono
Selain beberapa persamaan di atas, yukata dan kimono juga memiliki
beberapa perbedaan. Tentu perbedaan keduanya ini perlu juga Anda ketahui
supaya tidak bingung lagi membedakan yukata dan kimono. Berikut
beberapa perbedaan yukata dan kimono:
2.1. Tingkat Formalitas
Berdasarkan urutan formalitas, yukata termasuk dalam kimono non formal yang biasa dipakai di musim panas. Yukata sering dipakai di sore hari setelah mandi atau sesudah berendam dengan air panas. Yukata bisa juga digunakan pada suasana santai, melihat pesta kembang api, melihat festival musim panas (matsuri) dan juga untuk menari pada saat perayaan obon. Adapun kimono lebih sering dikenal sebagai Gofuku dan Wafuku yang berarti hanya dipakai untuk menghadiri acara formal saja. Kimono sering digunakan pada kesempatan istimewa misal saat upacara minum teh, pesta pernikahan, dan acara formal lain.
2.2. Harga
Yukata pada umumnya memiliki harga jual yang cukup terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Untuk mencari yukata pun tidak sulit karena sebagian besar toko pakaian pasti menjual yukata dengan beberapa pilihan ukuran. Berbeda dengan yukata, kimono seringkali dibandrol dengan harga yang luar biasa mahal. Saking mahalnya, hanya beberapa toko pakaian saja yang mau menjual kimono.
2.3. Bahan
Yukata dijual dengan harga murah karena dibuat dari katun tipis dan seringkali tanpa pelapis. Corak pada yukata sangat dinamis dan cukup santai, misal pada yukata wanita memiliki corak bunga sakura, kipas dan ikan mas. Mengenai harga sudah disebutkan harga kimono berbeda jauh dengan harga yukata. Harga kimono yang jauh lebih mahal tidak lain karena bahan kain yang digunakan untuk membuat kimono kebanyakan adalah kain sutra. Motif yang terdapat pada kimono pun jauh lebih rumit dengan variasi warna yang lebih banyak.
2.4. Status Pemakai
Yukata bebas digunakan siapa saja, baik pria ataupun wanita dan tidak mengenal status. Di sisi lain, status pemakai kimono bisa diketahui dan dibedakan dari kimono yang digunakan. Cukup dengan melihat ukuran lebar lengan kimono misalnya, status seorang wanita yang mengenakan kimono tersebut bisa langsung diketahui.
2.5. Cara Pemakaian
Cara pemakaian yukata sangat bebas, bahkan Anda bisa mengenakan yukata secara langsung tanpa perlu menggunakan pakaian dalam. Bagi wanita yang ingin menggunakan yukata cukup menggunakan pakaian dalam lapis pertama atau yang sering disebut hadajuban. Sedangkan untuk pria bisa memakai yukata tanpa kaus dalam dan hanya memakai celana pendek atau celana dalam. Oleh karena itu, yukata seringkali digunakan sebagai pakaian tidur karena memang sejuk dan nyaman dipakai. Adapun cara pemakaian kimono lebih ketat dan tidak bebas. Pemakai kimono wajib menggunakan 2 lapis pakaian dalam yaitu hadajuban dan juban. Pemakai kimono juga diwajibkan menggunakan kaos kaki, sedangkan pemakai yukata tidak wajib.
2.6. Obi
Obi pada yukata lebih sederhana dan biasanya hanya berupa kain yang dililitkan dan dipita di bagian belakang. Adapun obi pada kimono dilengkapi dengan bantal kecil yang akan memberi kesan lebih resmi pada kimono yang dipakai. Obi pada kimono pun jauh lebih besar daripada obi yukata. Bentuk obi kimono biasanya cukup megah dan terlihat mewah seperti berbentuk kupu-kupu di bagian belakang.
3. Contoh Yukata dan Kimono
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa kimono dibedakan menjadi kimono wanita dan kimono pria. Jenis kimono wanita cukup beragam yang mana tingkat formalitasnya bisa diketahui dari pola tenunan dan warna kimono. Kimono wanita yang dipakai pun secara tidak langsung bisa menunjukkan umur, status perkawinan, dan tingkat formalitas acara yang akan dihadiri pemakainnya. Contoh kimono wanita yaitu kurotomesode, irotomesode, furisode, homongi, iromuji, tsukesage, komon, tsumugi, yukata. Jadi yukata adalah salah satu jenis dari kimono dengan tingkat formalitas non formal.
Adapun untuk kimono pria seringkali dibuat dari bahan kain berwarna gelap. Warna-warna kimono pria biasanya didominasi warna hitam, biru tua, hijau tua, dan cokelat tua. Seperti halnya kimono wanita, kimono pria juga beragam bergantung tingkat formalitasnya. Kimono pria yang paling formal ada setelan montsuki berwarna hitam dengan hakama dan haori. Sedangkan contoh kimono pria santai yaitu kinagashi yang bisa digunakan sebagai pakaian sehari-hari. Kinagashi cocok juga dipakai keluar rumah untuk acara yang tidak resmi atau untuk berlatih para aktor kabuki.
2.1. Tingkat Formalitas
Berdasarkan urutan formalitas, yukata termasuk dalam kimono non formal yang biasa dipakai di musim panas. Yukata sering dipakai di sore hari setelah mandi atau sesudah berendam dengan air panas. Yukata bisa juga digunakan pada suasana santai, melihat pesta kembang api, melihat festival musim panas (matsuri) dan juga untuk menari pada saat perayaan obon. Adapun kimono lebih sering dikenal sebagai Gofuku dan Wafuku yang berarti hanya dipakai untuk menghadiri acara formal saja. Kimono sering digunakan pada kesempatan istimewa misal saat upacara minum teh, pesta pernikahan, dan acara formal lain.
2.2. Harga
Yukata pada umumnya memiliki harga jual yang cukup terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Untuk mencari yukata pun tidak sulit karena sebagian besar toko pakaian pasti menjual yukata dengan beberapa pilihan ukuran. Berbeda dengan yukata, kimono seringkali dibandrol dengan harga yang luar biasa mahal. Saking mahalnya, hanya beberapa toko pakaian saja yang mau menjual kimono.
2.3. Bahan
Yukata dijual dengan harga murah karena dibuat dari katun tipis dan seringkali tanpa pelapis. Corak pada yukata sangat dinamis dan cukup santai, misal pada yukata wanita memiliki corak bunga sakura, kipas dan ikan mas. Mengenai harga sudah disebutkan harga kimono berbeda jauh dengan harga yukata. Harga kimono yang jauh lebih mahal tidak lain karena bahan kain yang digunakan untuk membuat kimono kebanyakan adalah kain sutra. Motif yang terdapat pada kimono pun jauh lebih rumit dengan variasi warna yang lebih banyak.
2.4. Status Pemakai
Yukata bebas digunakan siapa saja, baik pria ataupun wanita dan tidak mengenal status. Di sisi lain, status pemakai kimono bisa diketahui dan dibedakan dari kimono yang digunakan. Cukup dengan melihat ukuran lebar lengan kimono misalnya, status seorang wanita yang mengenakan kimono tersebut bisa langsung diketahui.
2.5. Cara Pemakaian
Cara pemakaian yukata sangat bebas, bahkan Anda bisa mengenakan yukata secara langsung tanpa perlu menggunakan pakaian dalam. Bagi wanita yang ingin menggunakan yukata cukup menggunakan pakaian dalam lapis pertama atau yang sering disebut hadajuban. Sedangkan untuk pria bisa memakai yukata tanpa kaus dalam dan hanya memakai celana pendek atau celana dalam. Oleh karena itu, yukata seringkali digunakan sebagai pakaian tidur karena memang sejuk dan nyaman dipakai. Adapun cara pemakaian kimono lebih ketat dan tidak bebas. Pemakai kimono wajib menggunakan 2 lapis pakaian dalam yaitu hadajuban dan juban. Pemakai kimono juga diwajibkan menggunakan kaos kaki, sedangkan pemakai yukata tidak wajib.
2.6. Obi
Obi pada yukata lebih sederhana dan biasanya hanya berupa kain yang dililitkan dan dipita di bagian belakang. Adapun obi pada kimono dilengkapi dengan bantal kecil yang akan memberi kesan lebih resmi pada kimono yang dipakai. Obi pada kimono pun jauh lebih besar daripada obi yukata. Bentuk obi kimono biasanya cukup megah dan terlihat mewah seperti berbentuk kupu-kupu di bagian belakang.
3. Contoh Yukata dan Kimono
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa kimono dibedakan menjadi kimono wanita dan kimono pria. Jenis kimono wanita cukup beragam yang mana tingkat formalitasnya bisa diketahui dari pola tenunan dan warna kimono. Kimono wanita yang dipakai pun secara tidak langsung bisa menunjukkan umur, status perkawinan, dan tingkat formalitas acara yang akan dihadiri pemakainnya. Contoh kimono wanita yaitu kurotomesode, irotomesode, furisode, homongi, iromuji, tsukesage, komon, tsumugi, yukata. Jadi yukata adalah salah satu jenis dari kimono dengan tingkat formalitas non formal.
Adapun untuk kimono pria seringkali dibuat dari bahan kain berwarna gelap. Warna-warna kimono pria biasanya didominasi warna hitam, biru tua, hijau tua, dan cokelat tua. Seperti halnya kimono wanita, kimono pria juga beragam bergantung tingkat formalitasnya. Kimono pria yang paling formal ada setelan montsuki berwarna hitam dengan hakama dan haori. Sedangkan contoh kimono pria santai yaitu kinagashi yang bisa digunakan sebagai pakaian sehari-hari. Kinagashi cocok juga dipakai keluar rumah untuk acara yang tidak resmi atau untuk berlatih para aktor kabuki.
Semoga artikel mengenai Persamaan dan Perbedaan Yukata Dan Kimono menambah wawasan kita. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
0 komentar:
Posting Komentar