Fakta Menarik Bunga Sakura ~ Japan Corner

Orang-orang Jepang sangat senang dan gembira akhir bulan Maret ini karena musim semi sudah tiba. Musim Semi di Jepang awalnya ditandai dengan bermunculannya kuncup-kuncup bunga dari pohon plum dan setelah bunga-bunga dari pohon plum tersebut berguguran, mulailah bermunculan kuncup-kuncup dari pohon bunga Sakura yang sangat dinantikan oleh orang Jepang. Bunga Sakura Jepang menjadi ikon yang paling terkenal di Jepang dan pada saat musim semi taman-taman yang memiliki pohon sakura akan dipenuhi oleh orang-orang Jepang yang ingin menikmati keindahan bunga Sakura sambil berpiknik atau disebut dengan Hanami. Dibalik itu semua, ternyata ada fakta-fakta menarik lho tentang bunga sakura. Penasaran?

Berikut adalah fakta menarik dari bunga Sakura:

Cantiknya bunga sakura saat mekar (sumber: www[dot]tokyotimes[dot]com)

Nama Sakura sendiri merupakan nama umum untuk subfamily dari Rosaceae dan satu genus dengan pohon persik atau aprikot. Sakura dalam bahasa Jepang adalah gabungan dari kata ‘Saku’ yang berarti mekar dan ‘ra’ yang berarti banyak, sedangkan pada bahasa Inggris Sakura dinamakan dengan cherry blossom.

Bunga Sakura Someiyoshino (sumber: tiptoeingworld[dot]com
Bunga Sakura memang banyak sekali jenisnya. Di Jepang sendiri ada beberapa jenis, namun yang paling sering banyak ditanam oleh orang-orang Jepang adalah jenis Someiyoshino. Jenis bunga Sakura Someiyoshino ini bahkan sudah sering ditanam di Jepang sejak zaman Meiji. Bunga Sakura Someiyoshino ini terbilang cukup unik karena mekarnya secara bergasntian, yaitu berawal dari Okinawa, dilanjutkan ke pulau Honshu di bagian barat, kemudian menuju ke Tokyo, dan berakhir di Hokkaido pada saat hari libur Golden Week.

Cantiknya bunga Sakura yang berguguran (sumber: http://www[dot]pixelstalk[dot]net
Bunga Sakura akan mulai berguguran saat bunga tersebut baru saja mekar. Masa mekar bunga sakura terbilang sangat singkat, yaitu hanya bertahan sekitar satu minggu. Selama satu minggu itu taman-taman Jepang akan dipenuhi dengan bunga-bunga Sakura mekar yang berguguran ke tanah. Sungguh cantik!

Bunga Sakura jenis Hitoe menurut daun bunganya (sumber: www[dot]bjhd[dot]gov[dot]cn
Masyarakat Jepang sendiri akan membedakan jenis bunga Sakura berdasarkan jumlah daun bunga dari bunga Sakura. Misalnya, jika ada satu bunga SAkura yang memiliki daun bunga dengan jumlah 5 buah, maka bunga Sakura tersebut dinamakan Hitoe, sedangkan jika daun bunganya terdapat lebih dari 10 buah maka dinamakan Yae.

Siswa-siswa sekolah disambut dengan bunga Sakura saat akan kembali belajar (sumber: www[dot]pri[dot]org)
Di Jepang bunga Sakura akan mekar saat bulan April. Mekarnya bunga Sakura pada bulan April ini berbarengan dengan dimulainya tahun ajaran baru bagi para siswa sekolah di Jepang. Di sekeliling sekolah juga banyak sekali bunga Sakura bermekaran. Hal ini terlihat seakan-akan pra siswa disambut oleh bunga Sakura saat akan kembali mulai belajar.

Minuman dari bunga Sakura (sumber: ko[dot]wasa-bi[dot]com
Fakta menarik bunga Sakura lainnya adalah ternyata bunga Sakura bisa diminum. Caranya dengan cara bunga Sakura tersebut dimasukkan ke dalam air panas, lalu bisa dinikmati dan diminum selagi hangat. Hal ini serupa dengan saat kita sedang meminum teh. Minuman dengan bahan dasar bunga Sakura ini diberi nama Sakurayu dan biasanya minuman ini dihidangkan saat sedang ada acara besar seperti acara penikahan.

Sakura Mochi, makanan khas saat menikmati bunga Sakura mekar (sumber: youtube[dot]com)
Selain dapat diminum, bunga Sakura juga ternyata bisa dimakan. Sebelum bunga Sakura benar-benar bisa dimakan, bunga Sakura terlebih dahulu akan mengalami proses yang dinamakan dengan Shiozuke atau dalam bahasa Indonesia berarti penggaraman. Setelah melewati proses tersebut kemudian bunga Sakura akan menjadi sakurazuke, yang selanjutnya biasanya dimakan bersama roti atau sakura mochi. Nah, Sakura Mochi inilah yang menjadi makanan khas Jepang saat musim semi dan bunga Sakura sedang mekar.